Film ini telah menempati urutan ketiga sebagai yang terlaris dalam sejarah box office
global. Berlatar belakang fiksi sains dimana ditampilkan berbagai
teknologi canggih berupa robot dengan persenjataan super canggih,
kegilaan ilmuwan untuk mewujudkan sebuah perubahan, hingga efek
pertarungan yang begitu dahsyat memukau mata. Film ini merupakan sekuel
dari film Iron Man yang pertama kali ditayangkan pada layar lebar di
tahun 2010. Bagi kalian yang mengikuti film ini pastinya sudah tidak
asing lagi dengan para tokoh di dalamnya, inilah beberapa kata kunci
yang terdapat pada film Iron Man :
Ilmuwan jenius
Tony Stark adalah ilmuwan jenius yang
mampu membuat berbagai alat pertahanan canggih. Pada awalnya ia
terperangkap dengan bisnis senjata untuk negara-negara yang mengalami
konflik. Akan tetapi semuanya berubah, kemampuannya kemudian
menjadikannya super hero dalam wujud Iron Man, kostum robot baja yang
dibekali persenjataan canggih untuk membasmi kejahatan dan teror.
Kegilaannya pada kemajuan kostum robot baja, membuatnya terus menekuni
setiap detil peningkatan untuk mewujudkan sistem pertahanan dan alat
perang terbaik.
Kekasih Tony, Virginia “Pepper” Potts
juga tak kalah jeniusnya. Pada Iron Man 3 tampak Pepper menjadi terkenal
akan banyak inovasi hingga ditampilkan pada halaman depan berbagai
majalah. Ia juga menjadi pimpinan pada sebuah perusahaan. Dua orang
jenius lain kemudian muncul, Maya Hansen, mantan kekasih Tony yang
merupakan ahli rekayasa genetika dan Aldrich Killian, seorang kutu buku
yang dianggap remeh oleh Tony. Aldrich Killian kemudian bekerjasama
dengan Maya Hansen untuk menciptakan mutasi genetik pada tubuh manusia
dengan sebuah proyek pengembangan DNA bernama Extremis.
Teknologi Tinggi
Ciptaan para ilmuwan jenius yang ada
pada film ini berupa gambaran kemajuan teknologi yaitu, peningkatan
fungsi robot sebagai alat pertahanan dan bertarung dengan perbekalan
senjata serta fitur super canggih, dan kemampuan untuk mengotak-atik DNA
manusia demi peningkatan fungsi organ.
Ambisi penguasaan dunia
Aldrich Killian adalah seorang jenius
dengan tampilan kurang menarik dan dipandang sebelah mata. Ia tidak
dapat mengalahkan kemahsyuran Tony. Karena itulah ia menawarkan
kerjasama dengan pacar Tony kala itu, Maya Hansen. Tony merasa pacarnya
tidak pantas berhubungan dengan orang rendahan seperti Killian. Ia
kemudian berbohong pada Killian untuk menemuinya di loteng. Kebohongan
dan penolakan Tony, membuat Killian sakit hati dan kemudian berambisi
menaklukkan dunia agar ia tidak lagi dipandang sebelah mata.
Kesimpulan Film :
Kemampuan Otak Manusia
Di sini digambarkan beberapa manusia
jenius yang mampu mengubah suatu keadaan menjadi tak terbayangkan
sebelumnya. Meskipun cerita ini hanyalah rekaan belaka, tapi setidaknya
sebagian besar yang digambarkan dalam film dijelaskan secara runut dan
dapat dicerna akal sehat. Sesuatu yang sangat mungkin untuk menciptakan
robot bersenjata canggih, bila dilihat dari kemajuan teknologi yang ada.
Hal yang serupa juga berlaku dengan adanya rekayasa genetika.
Lihatlah betapa para jenius juga harus
bersusah payah untuk menyempurnakan temuannya. Mereka mengalami fase
kegagalan berulang kali serta menghabiskan dana dan waktu yang tidak
sedikit. Akan tetapi, itulah ajaibnya otak manusia. Di saat ambisi dan
kesenangan terus mengalir, maka terciptalah kondisi yang memungkinkan
segala hal yang awalnya tak mungkin. Otak manusia adalah kekuatan
terbesar. Buktinya tanpa persenjataan apapun, Tony nyatanya mampu
melakukan perlawanan dengan alat seadanya. Jadi bagi kalian yang sedang
dalam proses menciptakan perubahan, jangan sekalipun merasa mustahil
mewujudkannya. Sebuah perubahan berawal dari sebuah impian, keinginan
kuat, dan kerja keras.
Kekuatan Sains
Perkembangan sains semakin lama semakin
membuka mata kita, bahwa masih terdapat banyak potensi alam yang belum
kita gali. Pada film Iron Man 3 semua kekuatan sains yang ditunjukkan
memiliki kemungkinan untuk diwujudkan dan mungkin telah dalam tahap
pengembangangan. Akan tetapi, apapun tujuan manusia menggunakan kekuatan
sains harusnya adalah untuk kemaslahatan manusia yang lain dan tidak
bertentangan dengan hukum Tuhan. Di saat menciptakan sesuatu, kita harus
menanamkan unsur kebermanfaatan dan efek samping bagi kehidupan
manusia. Bukannya profit dan ketenaran, apalagi nafsu menguasai dunia.
Sains adalah nyata dan memang mampu mewujudkan banyak hal mustahil.
Di Indonesia, rekayasa genetika bisa
saja dimulai dengan tanaman, menciptakan bibit unggul sehingga menekan
impor pangan. Percobaan rekayasa genetika pada manusia memiliki resiko
yang sangat besar dan memiliki kemungkinan menentang ketentuan Tuhan.
Industri robot dan alat pertahanan seharusnya juga mampu dikembangkan
oleh Indonesia secara mandiri. Lihatlah betapa banyak perlombaan
robotika internasional yang telah dimenangkan oleh generasi muda bangsa.
Pencitraan Amerika
Film ini secara tidak langsung telah
memberikan pencitraan kuat terhadap Amerika. Berdasarkan film ini,
penonton dibuat percaya bahwa Amerika adalah negara nomor satu di dunia
yang dipenuhi oleh berbagai orang jenius. Kejeniusan orang-orang
tersebut telah memberikan Amerika kemampuan untuk mengembangkan
teknologi yang tidak ada di negara lain. Amerika kemudian terlihat
begitu hebat dan tak terkalahkan.
VS
Bagaimana dengan Indonesia ? Tidak ada
satupun film impian yang mampu membuat citra Indonesia begitu besar dan
hebat seperti film Iron Man ini. Indonesia lebih sering mengisahkan sisi
kelam yang ada pada negara ini, sehingga terlihat begitu putus asanya
negeri ini. Namun, harus diakui masih ada sedikit film asli Indonesia
yang mengisahkan harapan serta kemajuan generasi muda bangsa untuk
menjemput cita-citanya. Jadi jangan mendewakan Amerika, karena
sebenarnya negara kita juga tak kalah bila kita serius mencintai dan
membangun negeri ini. Belajarlah dari mereka dan bawalah pelajaran
tersebut untuk membangun bangsa.
sumber:kampusnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar